search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Babinsa Gilimanuk Gagalkan Penyelundupan Ratusan Babi
Rabu, 27 Juli 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Babinsa Gilimanuk Gagalkan Penyelundupan Ratusan Babi.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, MELAYA.

Anggota Babinsa Gilimanuk Kodim 1617/Jembrana memergoki 2 truk yang menyelundupkan ratusan babi saat akan menyeberang lewat Pelabuhan Gilimanuk.

Kronologinya, Babinsa Gilimanuk mencurigai dua truk ditutup terpal saat melintas hendak menyeberang. Saat itu juga didekati dan dihentikan untuk masuk kapal. Terbukti Truk AD 9072 E mengangkut babi potong 79 ekor, sedangkan AD 1624 JP mengangkut babi 80 ekor tanpa dilengkapi dokumen kesehatan. 

Hal ini dibenarkan oleh Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja Senin (25/7). 

"Anggota kami mencurigai dua truk hendak menyeberang ke Pulau Jawa. Hasil pemeriksaan saat itu, kondisi babi di tutup dengan terpal, tidak ribut dan tidak mengeluarkan kotoran. Sepertinya babi dalam kondisi terbius. Hasil pemeriksaan truk AD 9072 E itu membawa ternak babi dari Bangli tujuan Jakarta. Sedangkan 80 ekor dari Gianyar menuju Bandung," kata Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Teguh Dwi Raharja pada media. 

Upaya penyelundupan nekat dilakukan siang hari di Pelabuhan. Petugas mendapati dua truk itu masuk ke Pelabuhan sekitar pukul 14.50 WITA. Selanjutnya Dandim berkoordinasi dengan Satgas dan kendaraan yang muat babi potong itu diproses di karantina untuk dilakukan penolakan. Dua truk pembawa Babi ini harus dipastikan dikembalikan ke kandang asalnya yaitu Bangli dan Gianyar.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana yang juga bagian Satgas PMK Jembrana, I Putu Agus Artana Putra membenarkan adanya informasi upaya pengamanan truk angkut ternak di wilayah Gilimanuk. Namun karena itu dikirim antarpulau maka penanganan ini langsung Satgas Provinsi Bali. 

"Kita sudah koordinasikan karena pengiriman ternak babi itu antar pulau, kini sudah ditangani provinsi termasuk Karantina," jelas Agus Artana. 

Seperti diketahui bersama, sejak 1 Juli lalu setelah kasus PMK masuk di Bali, dilakukan upaya Lockdown lalu lintas ternak keluar masuk Bali. Namun, upaya pengiriman ternak nampaknya masih terus marak terjadi secara diam-diam meskipun di jalur resmi Pelabuhan Gilimanuk.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami