search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dulunya DJ, Warga Pendem Geluti Usaha Kuliner Iga Babi Bakar
Sabtu, 16 Juli 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dulunya DJ, Warga Pendem Geluti Usaha Kuliner Iga Babi Bakar.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Seorang Disc Jockey (DJ) di dunia malam, Herry Kurniawan (39) warga Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana kini menggeluti usaha kuliner iga babi bakar di Jembrana.

Menanggalkan dunia hiburan, ia bertekad membuka usaha di depan rumah dulunya digunakan sebagai garasi mobil. 

Selain berprofesi sebagai DJ, ia memang menyukai hobi masak. Lantas, karena terdampak pandemi, ia memutuskan sepakat dengan istri untuk pulang kampung dan menjajal usaha iga babi bakar. 

Ia mengaku memulai usaha secara online melalui sosial media. Meski demikian banyak konsumen yang menanyakan dimana lokasinya.

Herry mengatakan harga daging babi sebelumnya sempat naik Rp.100.000 per kilo. Kini mulai turun. Sedangkan iga babi tetap Rp.80.000 sama dengan harga daging babi saat ini. 

Meski bahan dagingnya terbilang mahal, namun tetap dibeli karena sebagai bahan utama.  

"Awal Pandemi Covid-19 selama PPKM itu sangat tragis hingga 2 tahun berjalan. Saat itu benar-benar ujian terberat bagi keluarga," katanya. 

Selain iga babi bakar, ia juga menyajikan menu siobak, sate babi plecing, soto sapi, bakwan. 

"Harga dari Rp.10.000 hingga Rp.35.000 untuk semua menu kuliner," ujarnya. 

Menu iga babi bakarnya diracik dengan bumbu rempah Bali dan bumbu hoki. Setiap hari, ia bisa meraup Rp.500.000. Bahkan saat ramai bisa lebih tergantung pesanan. 

Meski demikian, yang menjadi kendala jika nanti ada kenaikan harga bahan dasar bumbu atau rempah. 

"Harga cabai, bawang merah, walau tidak sesulit minyak goreng juga masih sedikit mahal. Kenaikan cabai dan bawang dikarenakan hasil panen yang gagal dan juga komoditi ini didatangkan dari luar Bali," tutur Herry.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami