search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ciri Khas Nasi Jinggo Loloan yang Diburu Penikmat Kuliner Malam
Selasa, 28 Juni 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ciri Khas Nasi Jinggo Loloan yang Diburu Penikmat Kuliner Malam.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Nasi Jinggo Loloan menjadi kuliner yang diburu saat malam. Selain khas sambal yang pedas, kuah soto yang menjadi campurannya menjadi ciri khas tersendiri.

Selain murah meriah, kelezatannya tiada bandingnya. Pedagang nasi jinggo sambal pedas, lingkungan Ketapang Kelurahan Lelateng, kecamatan Negara, Reni Anisa (34) mengatakan awalnya berjualan di senggol malam hari. Namun, akibat Pandemi Covid-19 ia memilih berjualan di depan rumah. 

Namun dampak itu ternyata membawa berkah karena bisa berjualan di tempat dekat dengan rumah untuk tetap mewarisi resep bumbu pedas nasi jinggo khas Loloan. 

"Untuk masak setiap hari butuh beras sampai 5 kg, daging ayam 2 kg, telur 1 krat, mie dan tahu serta yang paling dinikmati sambal dengan kuah soto. Harga nasi jinggo Rp5 ribu sambil menikmati malam dengan segelas teh hangat," ujarnya. 

Dalam sehari berjualan, rata-rata mendapatkan hasil Rp500 ribu dari 100 bungkus yang sudah habis dibeli. Ia mulai berjualan dari jam 16.00 hingga 24.00 WITA. 

Masakan khas nasi jinggo Loloan dengan sambal pedas merupakan kuliner malam yang diburu. Yang membedakannya nasi jinggo lainnya adalah adanya kuah soto. 

"Harga Rp5 ribu, pas di kantong. Suka dukanya hanya ketika musim penghujan, pembeli pada menepi di pinggir jalan atau lebih memilih makan dibawa pulang," tutupnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami