search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penjual Gorengan di Tegalbadeng Mengeluh Bahan Lain Naik
Senin, 25 April 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Penjual Gorengan di Tegalbadeng Mengeluh Bahan Lain Naik.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Nurdiana, warga Banjar Tegalbadeng Timur, Desa Tegalbadeng Timur, Jembrana sejak 4 tahun menekuni berjualan gorengan. Sebelumnya, ia hanyalah buruh di sebuah pabrik ikan. 

Segala jenis gorengan mulai dari ote-ote, tahu isi, tempe goreng dan pisang goreng dibuatnya. Banyak konsumen yang membeli gorengannya sebagai bahan makanan tambahan untuk berbuka puasa

Nurdiana buka setiap hari dari jam 16.00-23.00 WITA. Kini, ia pasrah membeli minyak kemasan dengan harga Rp24 ribu per liter. Kadang, ia juga membeli minyak curah harga per liter seharga Rp20 ribu. 

Ia mengaku jika membeli minyak curah di Pasar Negara harus antre dan ribet karena butuh surat keterangan. Padahal, kata dia, setiap memasak ia hanya membutuhkan 10 liter minyak goreng. Tidak itu saja, tas plastik kecil untuk membungkus gorengan pun mengalami kenaikan dari Rp4.000 kini menjadi Rp4.500. 

"Dulu menjual dengan harga 500 rupiah kini malah menjual dengan harga seribu dari semua jenis gorengan. Untuk bahan jenis pisang Palembang dan pisang Sabe dibeli dari masyarakat yang membawa ke warung. Sementara harga tepung dulu yang 25 kilo seharga Rp150 ribu kini kini harga menncapai Rp195 ribu," katanya.

Ia berharap pemerintah dalam suasana menjelang lebaran agar memperhatikan usaha kecil yang memang berjuang demi keluarga untuk kebutuhan ekonomi. 

"Semoga tak ada lagi bahan yang naik, terutama minyak goreng. Ini justru membuat kebutuhan bahan yang lain pastilah naik," keluhnya. 

Ia masih berprinsip menggunakan minyak yang baik bagi konsumen dan tidak akan berbahaya jika dipakai sekali dalam kemasan. 

"Ini sama juga dilakukan baik penjual gorengan dan terutama juga pedagang lalapan," pungkasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami