Ratusan jerigen milik nelayan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara terlihat antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk mendapatkan solar Sabtu (02/04/2021). 

Pemandangan ini tentunya tidak biasa jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Ratusan jerigen milik nelayan itu, sejak pagi sudah diletakkan di SPBN oleh para nelayan yang antre untuk mendapatkan BBM solar. 

Padahal solar di SPBN masih kosong belum datang dan pihak pengelola belum mendapatkan distribusi solar. Dalam pendistribusian solar ke SPBN terkendala keterlambatan sehingga nelayan dari pagi hingga siang belum juga mendapatkan solar. 

"Dari pagi saya taruh jerigen untuk membeli solar tapi sampai siang belum dapat juga," keluh salah satu Nelayan. 

Tidak seperti biasanya mendapatkan solar tidak begitu sulit, namun kali ini sangat sulit mendapatkan solar di SPBN. Sebelumnya, saat nelayan datang ke SPBN langsung diisi tidak perlu mengantre lama. Nelayan berharap solar lancar sehingga aktivitas nelayan tidak terganggu.

Terkait dengan habisnya stok solar di SPBN Desa Pengambengan, petugas SPBN Ni Putu Dwi Tantri mengatakan, antrean nelayan yang akan membeli solar ini karena masih menunggu pengiriman solar yang dijadwalkan datang siang ini. 

Ketika nanti sudah datang, petugas akan langsung mengisi solar ke jeriken yang sudah diletakkan nelayan di SPBN. 

"Kita menunggu pengiriman BBM, memang mengalami sedikit keterlambatan, karena jaraknya cukup jauh dari Karangasem sampai Jembrana sini" ungkapnya. 

Habisnya stok solar murni karena keterlambatan kedatangan solar. Sehingga ketersediaan solar untuk nelayan dipastikan tidak ada kelangkaan. 

"Jatah solar kita di SPBN ini sebanyak 32 ton setiap hari," Jelasnya. 

Dwi Tantri menambahkan sebenarnya tidak ada antrean, karena saat ini memang musim ikan tiba, sehingga nelayan hampir semua turun melaut.