search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pegawai PLUT Jembrana Jadi Korban Penipuan Transfer Pulsa
Senin, 21 Maret 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pegawai PLUT Jembrana Jadi Korban Penipuan Transfer Pulsa.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Masyarakat Kabupaten Jembrana saat ini diresahkan dengan aksi penipuan berkedok sebagai pejabat publik. Modus yang dilakukan oleh sang penipu umumnya meminta sejumlah uang dan transfer pulsa. 

Pelaku melancarkan aksinya dengan memasang foto pejabat pada foto profil pesan whatapps agar calon korban percaya. Aksi penipuan rupanya berhasil menipu daya salah satu korban. Seperti diakui salah satu korban penipuan bernama Diah puspayanti pegawai yang bertugas di PLUT Jembrana. Dari keterangan korban Senin (21/03/2022) menceritakan kalau pada Jumat tanggal 18 Maret lalu lalu dia kena tipu Rp800 ribu.

Dari kronologis terungkap, saat itu korban dihubungi via watshaap oleh salah seorang yang mengaku Perbekel Banyubiru. Bahkan photo di WA juga adalah photo Perbekel Banyubiru dan Camat Negara yang ada di ruangan camat. Oknum yang mengaku perbekel saat itu memesan pulsa 200 ribu.

"Kebeneran saya berjualan pulsa. Rumah saya dekat kantor desa dan kebeneran saya juga ada program pelatihan UMKM di kantor desa Banyubiru. Ya saya kirimkan pulsa. Kemudian oknum perbekel mengaku bersama Camat Negara yang juga meminta kiriman pulsa. Saya juga kirimkan," katanya. 

Lantas, ada nomor baru yang menghubungi mengaku Camat Negara dan sampai menelponnya juga minta kiriman pulsa. Setelah pulsa dikirim hingga totalnya Rp800 ribu, oknum itu meminta ditranferkan uang Rp3 juta ke rekening Ahmad Pansori Lukman. 

"Ketika penipu meminta untuk mentranser uang sebesar 3 juta rupiah, barulah saya sadar jika ini adalah penipuan," katanya. 

Dirinya langsung ke kantor desa yang mengecek kebenarannya, ternyata Perbekel saat itu tidak ke kantor karena sakit.  

“Sempat saya lapor ke cyber crime, terlacak lokasi sang penipu berada di Lampung,” ungkapnya.

Korban berharap masyarakt lebih waspada dan jangan terpancing oleh penipu dengan menyamar sebagai pejabat publik.
 

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami