Mantan atlet menembak Perbakin Jembrana I Ketut Edy Pastika (38) yang familiar dipanggil Ketut Poleng asal Banjar Air Anakan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara sejak tahun 2009 tekun mengikuti lomba.  

Juara Porpov tahun 2015 yang meraih juara peringkat ke-3 ini kini membuka usaha reparasi senapan yang dilakoni sejak tahun 2006. Saat ini, ia melatih menembak di bidang berburu karena spesialis menembak berburu kelas angin. Walau terdampak Pandemi Covid-19, semangat bekerjanya tak pernah luntur. 

"Untuk reparasi yang dikerjakan adalah jenis senapan angin yang artinya umum digunakan oleh masyarakat. Pekerjaan ini dikerjakan bila ada orderan saja.

Bisa dibilang sejenis biro jasa. Hal ini seperti ketika keturunan kakek yang suka berburu dan bisa membuat senjata, pada saat itu," katanya.

Bersama sang istri dan dua anaknya, prinsip yang mendasar adalah cukup bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Saat ini Klub yang didirikan bernama Jalak Bali Shooting Club (JBSC) masih dalam proses keabsahannya.

Ia pun menuturkan, untuk jenis reparasi tergantung dari jenis kerusakan. Sehingga butuh ketelitian bahkan dibutuhkan keahlian karena pengerjaannya tidak sembarangan.  

"Hidup adalah harus disyukuri, jalani tanpa harus mengenal lelah berusaha apalagi itu adalah bidang hobi tapi menghasilkan. Bagi pecinta berburu tentu ini manjadi kendala terutama karena kelestarian alam," tegasnya.

Edy Pastika mengharapkan adanya lomba dan kegiatan sehingga menggairahkan para pecinta menembak. Hal positif ini justru harus direspon dengan baik dan bijak. Maka itu, ia mendorong agar pemerintah menampung komunitas olah raga berburu dengan baik sehingga para pecinta menembak bisa menyalurkan bakat dan hobi mereka.