Kue Jajanan Alie Khas Bali Barat, Begini Proses Bikinnya
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Usaha kue Alie olahan Mariam (60) Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara digelutinya sejak tahun 1990 bersama suami.
Namun, sejak suaminya sakit stroke kini digeluti bersama anak-anaknya. Jajanan khas Bali ini cukup sederhana dalam mengelola dan gampang dibuat serta rasanya yang legit.
Mariam menuturkan, jajanan khas Bali Barat ini bernama Alie dengan ciri khas bertaburkan wijen. Dengan bahan dasar tepung beras, gula merah, dan juga sedikit adonan pisang raja.
Variasi kue Alie ada bentuk bulat dan bentuk wajik. Taburan wijen menambah khas kenikmatan ketika disajikan ditemani dengan segelas kopi atau kopi.
"Pengolahan jajanan kue Alie dikerjakan dalam 1 hari bisa mencapai 3 kg. Itupun dikerjakan sambil merawat suami yang kondisinya sakit. Setelah digoreng kemudian dimasukan dalam kemasan dengan harga Rp10 ribu, akan tetapi bila membeli kiloan maka harga jualnya Rp65 ribu," ujarnya.
Bahkan, imbuhnya, Kue Alie selain dijual langsung, kue Alie juga dipasarkan ke warung dan toko sebagai usaha mandiri. Ia juga menjelaskan, usaha ini ditekuni bertahun ini setiaknya bisa menyekolahkan anak yang pertama dan kedua sudah menikah semua. Kini si bungsu malah kerja di bengkel tapi belum menikah.
"Tekun dan disipilin tentu membuahkan hasil walau dibilang kurang tentu wajar sebagai manusia. Harapannya pemerintah memperhatikan usaha UMKM masyarakat yang mandiri ini, apalagi kami tinggal di desa," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy