Usaha Kecil Peyek Kacang Santiani Bisa Menyekolahkan Anak
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.
Komang Santiani (47) warga Lingkungan Kebon, Kelurahan Baler Bale Agung menggeluti usaha peyek kacang tanah sejak 22 tahun lalu, tepatnya di tahun 1999.
Kala itu, ia mengawali berjualan keliling sambil mengantar anak sekolah di tingkat TK. Ia menceritakan, usaha yang dijalankan sudah memiliki sejumlah pelanggan yang mengambil langsung peyek kacang tanahnya.
Dalam sehari, ia bisa mengerjakan 5 kg kacang tanah dengan campuran bahan baku diantaranya tepung 3 kg, kemiri, kencur, ketumbar, bawang putih, daun jeruk dan minyak goreng curah. Ia menggarap usaha kecilnya ini bersama anak yang mempunyai tugas untuk membungkus peyek.
"Omzet perhari rata-rata bisa mencapai Rp.300 ribu tapi termasuk pembelian bahan. Justru jika ditekuni bisa memenuhi kebutuhan terutama anak yang pertama SMA dan yang kedua masih SD. Dan bisa membantu pemasukan bagi keluarga, karena suami hanya buruh bangunan," ungkapnya.
Ia juga berharap usaha ini bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah, sehingga ini bisa membangkitkan para usaha kecil rumahan. Ia mengaku penjualan peyek kacang tanahnya mengalami penurunan selama masa Pandemi Covid-19. Namun demikian, ia tetap bertahan demi kebutuhan keluarga dan keterampilan ini yang bisa ia lakukan.
"Peyek kacang tanah ini dikerjakan secara tradisional tanpa menggunakan mesin, bahan masih menggunakan lumpang untuk menumbuk bumbu bahan peyek kacang tanah, dan kemudian digoreng dan ditiris hingga tak berkesan banyak minyak," tegasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy