search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eksistensi Puri Agung Negara Lekat dengan Sejarah Kota Negara
Selasa, 14 September 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jejak Sejarah Kota Negara di Puri Agung Negara.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.

Eksistensi dan peran strategis sosial budaya puri di Bali saat ini nyaris tidak terbendung. Seperti keberadaan Puri Agung Negara yang lekat dari sejarah Kota Negara. 

Mulai dari masa kerajaan, merebut kemerdekaan hingga mempertahankan kemerdekaan, Puri yang berada di jantung Kota Negara memiliki tugas dan fungsi strategis dalam kehidupan masyarakat Bali pada umumnya dan Kabupaten Jembrana pada khususnya. 

Bahkan, Puri Agung Negara mendapatkan pengakuan dari masyarakat bahwa di tempat inilah sejarah kota Negara di Jembrana dimulai.  

Hal tersebut dikuat dengan bukti foto foto memori yang berkaitan dengan eksistensi Puri ini di masa 1920-an hingga 1960-an. Adapun sejumlah koleksi foto dari Raja VII Puri Agung Negara, AA Bagus Negara dan Gubernur Bali pertama, Anak Agung Bagus Sutedja yang terpasang di bangunan paviliun puri tersebut. 

Jika anda berkunjung ke Puri Negara ini, bisa dilihat total ada belasan foto jadul kegiatan kegiatan di puri saat itu. Setiap foto yang terpasang seakan akan memiliki cerita yang sangat panjang. Bukan saja hanya terkait Puri, melainkan juga foto-foto jadul  wilayah di Jembrana, seperti di Candikusuma, Moding hingga Pengambengan.

Menurut Anak Agung Bagus Gede Hari Sutedja, keberadaan puri Negara ini dibuktikan dengan keberadaan raja ke VII bernama Anak Agung Bagus Negara dan memiliki keturunan bernama Anak Agung Sutedja. Anak Agung Sutedja ini merupakan Gubernur Bali pertama

Selain itu puri Negara saat itu sudah menjalankan prinsip toleransi yang sangat tinggi saat itu. Sehingga terlahir istilah Nyama Bali dan Nyama Slam. 

"Puri Negara sejak saat itu sudah memiliki rasa toleransi tinggi dengan agama lainnya. Harmonisasi dan komunikasi yang bagus antar umat yang saling berdampingan sudah terjalin saat itu," terang Anak Agung Bagus Gede Sutedja di sela sela pengambilan gambar film dokumenter Minggu (12/09/2021). 

Tak dapat dipungkiri Puri Agung Negara menjadi salah satu pusat dari sejarah Jembrana, budaya, heritage, resources sekaligus venue bagi siapapun yangg ingin mencari informasi. 

Jika dilihat dari arsitektur Puri Agung Negara, mulai dari bangunan depan (paviliun), hingga di bagian tengah Puri. Beberapa bangunan juga masih dipertahankan dengan arsitektur Belanda. Meskipun sebagian besar arsitektur Belanda, tetapi tidak mengesampingkan ciri khas Puri.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami