Tim gabungan penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Jembrana tetap menyasar sejumlah toko yang masih melakukan aktivitas yang menyebabkan kerumunan pada hari ke-13 Jumat (16/07/2021). 

Tidak semua tempat usaha yang dimaksud mau menutup tokonya. Terbukti petugas masih saja menemukan tempat usaha yang masih buka. Petugas kali ini menyasar kawasan jalan Sudirman menuju Kelurahan Baler Bale Agung, hasilnya sebanyak 16 toko non esensial dan esensial yang masih buka. 

Petugas pun mengambil langkah tegas dan humanis memerintahkan pemilik toko segera menutup tokonya. Petugas gabungan juga memasang stiker yang bertuliskan “Penutupan Sementara Selama PPKM Darurat” pada toko yang melanggar tersebut. Adapun toko yang ditutup paksa toko selular, toko kosmetik, toko mainan anak anak dan toko pakain.

“Dalam pelaksanaan PPKM darurat di Jembrana pihaknya bersinergi dengan TNI Polri melakukan penutupan beberapa toko dan warung yang kedapatan tetap membuka tempat usahanya,” kata Kasat Pol PP Jembrana Agus Leo Jaya, Jumat (16/07/2021).

Agus Leo Jaya menambahkan, dalam pelaksanaann PPKM Darurat ini dari hari pertama hingga hari ke-13 tim gabungan sudah menutup sebanyak 156 tempat usaha yang tidak diperkenankan menimbulkan kerumunan. 

Leo juga menjelaskan, untuk lebih efektifnya penerapan PPKM Darurat ini, sejumlah ruas jalan menuju kota sudah disekat dengan tujuan untuk meminimlaisir mobilisasi masyarakat mulai pukul 20.00-22.00 WITA.

“Terbukti dari hasil penyekatan yang dilakukan sangat efeketif, sudah ada penurunan aktivitas masyarakat saat jam yang sudah ditentukan,” tutup Kasat Leo Agus Jaya.