search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Tamba Bagikan Bansos Saat PPKM Darurat
Kamis, 15 Juli 2021, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bupati Tamba serahkan bansos sembako ke pedagang kecil di Jembrana.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.

Jembrana merupakan kabupaten pertama di Bali yang menyerahkan bantuan sosial atau bansos berupa beras kepada masyarakatnya.

Hal ini terungkap saat Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada sejumlah pedagang kecil terdampak selama masa penerapan PPKM darurat. Bantuan itu  bersumber dari penyisiran dan recofusing anggaran APBD tahun 2021.

Bantuan dibagikan secara simbolis di masing masing kecamatan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba serta wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, pada Kamis (15/7/2021).

Masing masing penerima diberikan beras premium dengan berat 15 kg. Selanjutnya, usai penyerahan simbolis itu bantuan akan diserahkan langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas di desa masing-masing. Menurut Bupati, bantuan itu untuk meringankan sektor terdampak akibat sejumlah pembatasan dimasa PPKM darurat.

"Bantuan ini murni kemanusiaan tidak ada kepentingan apapun. Kita sadari, akibat pandemi begitu banyak masyarakat kita terdampak," kata Tamba.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bantuan diberikan secara selektif setelah ada pendataan terlebih dahulu. Untuk tahap awal ada 500 paket dibagikan tersebar di lima kecamatan. Penerima difokuskan bagi mereka yang belum menerima bantuan pemerintah lain sebelumnya. 

Sebelum bantuan turun, verifikasi untuk menentukan warga yang berhak atas bantuan juga dilakukan oleh OPD terkait. Verifikasi juga diperlukan untuk menyesuaikan jumlah sasaran bantuan  terhadap kemampuan anggaran daerah.

"Kita maunya semua dapat bantuan. Tapi tidak bisa, harus selektif, karena  anggaran pemerintah terbatas. Tapi kita akan berusaha membantu lainnya. Nanti kita sisir anggaran lagi. Saya dengar bantuan serupa dari pemerintah  pusat juga akan turun, jadi bisa dialokasikan kepada lainnya," terang Tamba.

Selain itu, Bupati Tamba juga mengajak pengusaha sukses Jembrana untuk bergotong royong, saling membantu di masa Pandemi. Bentuk gotong royong itu dengan menyisihkan rejeki untuk kegiatan CSR.

"Saat ini belum semuanya bisa dapat, karena ada aturan dari sisi anggaran juga. Tapi saat ini kami sedang menampung CSR pengusaha maju yang selama ini memiliki usaha di Jembrana. Mudah-mudahan bisa terketuk untuk saling berbagi, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa dibantu," tandasnya.

Sementara, perwakilan pedagang Gusti Putu Widyasari asal Desa Dangintukadaya Jembrana, menuturkan keadaannya sejak kebijakan pusat menerapkan PPKM darurat. 

Kesehariannya sebagai pedagang sayur,  merasa terdampak dengan diberlakukannya sejumlah kebijakan di Masa PPKM Darurat. Terutama karena adanya aturan  pembatasan waktu berjualan sehingga hasil jualannya ikut berkurang.

"Tityang matur suksma atas bantuan ini. Karena kondisi kami begini, pendapatan juga  berkurang. Mudah-mudahan semuanya bisa mendapat bantuan," ucap Gusti.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami