Selain memastikan terpenuhinya hak korban selamat tenggelamnya KMP Yunicee sebagai korban kecelakaan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba juga berjanji akan memberikan beasiswa kepada Aurel.

"Kalau dilihat dari garis keturunannya itu, Aurel merupakan ahli waris dari keluarga korban. Apa yang menjadi hak-haknya itu sudah jelas. Namun demikian, untuk keberlangsungan Aurel dalam pendidikan, kami sudah sepakat untuk memberikan beasiswa kepada Aurel sampai di perguruan tinggi (S1),” ujarnya saat pertemuan antara korban dengan Jasa Raharja, Rabu (7/7/2021).

Selain beasiswa, Bupati asal Desa Kaliakah ini juga mengetuk hati para pengusaha untuk dapat menerima aurel sebagai pekerja apabila selesai mengenyam pendidikannya nanti, mengingat kondisinya kini yang yatim piatu. 

”Auriel ini tentu sudah diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia termasuk para pengusaha di Indonesia ini. Untuk itu nanti, saat Auriel lulus kuliahnya silahkan mencari kerja dan para pengusaha juga kami mohonkan agar mau membantunya,” harap Bupati Tamba.

Aurelia (11), merupakan salah satu dari 5 orang anggota keluarga asal kabupaten Jembrana yang dinyatakan selamat, sedangkan 4 lainnya meninggal dunia.
Peristiwa yang sangat menyedihkan itu oleh Bupati I Nengah Tamba dengan cepat ditindaklanjuti dengan menghadirkan pihak PT. Jasa Raharja cabang Bali pada Rabu (07/07/2021). 

Saat pertemuan yang berlangsung di Ruang VIP, Bupati yang juga didampingi Kajari Negara, Triono Rahyudi, Pj. Sekda I Made Budiasa dan Asisten 3. 

Untuk memulihkan kondisi secara psikologis terhadap kejiwaan Aurel, Bupati Tamba mengaku, perlunya pendampingan secara berkelanjutan.

”Pascaperistiwa nahas itu tentu menjadi tekanan psikis terhadap kejiwaan Aurel. Ini disebabkan saat kejadian seluruh anggota keluarganya meninggal dunia. Maka dari itu, saya berharap Auriel senantiasa mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan,” harapnya.

Sementara PT. Jasa Raharja yang diwakili oleh kepala Bagian operasional Cabang Bali, Lalu Saripudin mengaku, kalau selama ini musibah yang menimpa Aurelia sebenarnya sudah menjadi perhatian pihak PT. Jasa Raharja.

”Masalah Aurel ini sebenarnya komitmen kami sama dengan apa yang menjadi keinginan oleh pemerintah kabupaten Jembrana termasuk kita semua. Hal ini disebabkan, semua orang yang ada dalam kapal ketika mengalami musibah menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Jasa Raharja, ”ujarnya.