Bupati Tamba Ancam Pulang Balik PPDN Tanpa Surat Vaksin
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, MELAYA.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba langsung mengecek proses pemeriksaan surat keterangan negatif covid-19 di Gilimanuk Selasa (07/07/2021) malam.
Hal ini lantaran terdengar kabar masih adanya PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri) tanpa kelengkapan dokumen surat keterangan negatif rapid tes antigen, swab PCR serta bukti vaksinasi yang diduga lolos di pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Hasilnya Bupati masih mendapati pelanggaran PPDN yang lolos dari Ketapang Banyuwangi. Selain itu Nengah Tamba juga melihat pelaksanaan vaksinasi di puskesmas. Ia juga melihat penumpukan penumpang bus yang melakukan vaksinasi untuk bisa lolos menyeberang ke Jawa.
Bupati Tamba langsung mengumpulkan pengurus travel dan bus bertempat di Ruang VIP ASDP Pelabuhan Gilimanuk. Bupati Tamba mengatakan, semestinya hal itu tidak terjadi penumpukan, jika ada kerja sama bagus antara depo antar terminal yang ada menurut aturan yang semestinya.
"Kita dikasi beban disini, hari ini kami sudah toleransi sampai pukul 00.00 WITA, dan saya sudah seizin bapak Gubernur Bali. Apa yang terjadi kepada vaksinator kita ini bukan sesuatu yang direncanakan. Karena terpaksa ditugaskan malam ini, sedangkan vaksinator kita sudah berjuang dari pagi untuk memvaksin masyarakat Jembrana," terangnya.
Tamba juga menambahkan, pelaksanaan harus dilaksanakan sesuai aturan yang dikeluarkan sebelumnya, dan pihaknya sudah sepakati seizin Gubernur Bali.
"bagi travel atau angkutan transportasi tanpa bukti vaksin dan rapid antigen, tidak akan bisa berangkat, nanti kita cegat di Terminal Kaliakah, dimohonkan bagi pengelola transportasi jangan coba-coba," imbuhnya.
Ditegaskan pula , Untuk hari ini Rabu (07/07/2021) tidak ada pelayanan ekstra vaksinasi untuk penumpang yang akan menyebrang, ini merupakan risiko mereka.
"Sudah beberapa bulan kita sosialisasi vaksin, sekarang dah hasilnya, mereka yang tidak mengikuti vaksin tidak bisa berangkat. Untuk saat ini kami masih memberi waktu sampai pukul 00.00 WITA. Kalau pada pukul 00.00 WITA belum selesai, mereka harus balik," ujarnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy