Aurelia (11) anak malang ini kini menjadi yatim piatu setelah Ayah, kakak, adik beserta nenek dan kakeknya menjadi korban tenggelamnya kapal KMP Yunicee di perairan Selat Bali.

Aurelia yang saat ini kelas V SD ini saat kejadian beruntung diselamatkan oleh seorang sopir yang nyaris juga tenggelam saat peristiwa mencekam tersebut. Saat Auriel dievakuasi di Puskesmas II Melaya, Bupati Tamba mendekati dan memeluknya hingga Auriel menangis. 

Atas kejadian tersebut Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta Nyonya Chandra Tamba menginginkan Auriel untuk tinggal bersama sebagai anak angkatnya. Hal tersebut diungkapkan Bupat Tamba usai mengunjugi rumah duka keluarga besar Aurelia di Lingkungan Ketapang kelurahan Lelateng beberapa waktu lalu.

“Saya prihatin sekali dengan musibah yang menimpa anak ini, coba bayangkan satu keluarga (ayah, kakak, adik dan kakek) hingga kini belum diketahui beradaanya setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam di selat Bali,” ujar Tamba. 

Bupati Tamba menambahkan, untuk menjadikan Aurelia anak angkat memerlukan proses dan menyiapkannya menjadi putri Kabupaten Jembrana. Termasuk segala sesuatu kebutuhan seperti beasiswa dan lain sebaginya.

“Saya sudah perintahkan Kecamatan dan Kelurahan untuk menjaga dan mengamankan Aurelia dari orang orang tertentu karena Auriel sudah menjadi perhatian khusus dan ditangani Kabupaten,” tegas Tamba saat dihubungi via whatsapp Jumat (02/07/2021).  

Saat ini Aurelia masih mendapatkan pendampingan dari dokter konseling guna memulihkan emosionalnya. Dia sudah mulai menampakan keceriaannya. 

Hal tersebut terlihat ketika Aurelia diajak ke rumah jabatan Bupati Jembrana oleh putri Bupati Tamba Tata. Dalam unggahan akun media sosial facebook I Nengah Tamba mengucapkan terima kasih kepada Tata yang sudah mengajak Aurelia bermain dan menghiburnya. 

Dalam unggahan video Tata putri Bupati Tamba mengatakan “apakah mau menjadi adiknya Tata jawab dong yang keras”. 

Bupati Tamba berkomitmen dan memerintahkkan dinas terkait untuk terus memantau dan mengawal pendidikannya sampai tamat hingga perguruan tinggi. 

Bahkan akan dibuatkan syarat khusus jika Aurelia mencari pekerjaan nantinya. Di hari pencarian keempat, Bupati Tamba juga mendoakan semoga keluarga Aurelia segera bisa ditemukan oleh Tim gabungan pencarian di Selat Bali.