Ini Penjelasan Rinci Bupati Tamba Soal Keunggulan Layanan Kesehatan JKJ Plus
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, JEMBRANA.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjelaskan kelebihan program dari JKJ Plus yang baru saja diluncurkan Minggu (16/05/2021) oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di halaman parkir Pura Jagatnatha, Jembrana.
Bupati Tamba menjelaskan secara detail bahwa program JKJ Plus tersebut merupakan korelasi pada jamannya Bapak Winasa, kalau JKJ jaman kami (Tamba Ipat) adalah Jembrana Kembali Jaya.
"Kemarin kita ada kedatangan RI Ketua MPR RI H Bambang Soesatyo (Bamsoet) momentum tersebut kita ambil, dikarenakan kalau kita bermain untuk kepentingan masyarakat selalu kita mengendorse orang yang diatas kita itu penting sekali," ungkapnya.
Dijelaskannya, JKJ yang dahulu pernah hilang dan dikembalikan sekarang dalam bentuk pendekatan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab dan berkualitas. Antara lain dengan cara pendekatan dengan menambah dokter.
"Nanti para dokter dan tim medis akan kita tempatkan di Puskesmas masing kecamatan dan mereka akan turun ke masyarakat itu laporan secara periodik kita lihat nanti apa sudah terlayani atau belum, seperti halnya ibu hamil jangan sampai ngantre berjam-jam di dokter atau di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan itu tidak boleh sekarang" terang Bupati Tamba saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Senin (17/05/2021).
Tamba menambahkan, pelayanan juga bagi rohaniawan, pengelingsir kita seperti sulinggih yang sudah lingsir, kita berikan prioritas beliau biar tidak ikut ngantre di dokter untuk mendapat pelayanan.
"Sekarang beliau tidak usah datang lagi ke rumah sakit, beliau cukup tunggu di rumah call dokter, puskesmas atau rumah sakit dan juga program JES (Jembrana Emergency Service) juga sudah aktif jadinya tinggal menghubungi pelayanan akan ke rumah, "imbuhnya.
Disinggung pembiayaan, Bupati Tamba mengatakan jika tetap mengacu kepada Kartu KIS dan BPJS. Program KIS dan BPJS lebih dimantapkan pelayanannya, kalau dulu masyarakat berobat berdasarkan zonasi, sekarang masyarakat bisa berobat di Puskesmas terdekat.
"Itu yang dimaksud mendekatkan pelayanan. Kita sudah tambah dokter lagi 10 orang dan juga ambulan sudah kita tambah lagi.
Sementara teknis pelayanan kesehatan, Untuk rasio pelayanan dokter sebelumnya 1 dokter menghandle 7.000 orang, tetapi setelah kita menambah dokter lagi kita akan mengubah sesuai aturan BPJS 1 dokter menghandle 3.000 orang, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih nyata," tutupnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Jimmy