Bocah SD Pelihara Ikan Cupang Saat Pandemi
GOOGLE NEWS
BERITAJEMBRANA.COM, PEKUTATAN.
Pandemi Covid-19 hampir setahun melanda dunia, bahkan Bali terdampak. Dunia pendidikan pun tak luput terkena imbas yakni pembelajaran secara daring (dalam jaringan) kepada murid-muridnya.
Kebijakan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi selama penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sepanjang pandemi Covid-19.
Selama proses pembelajaran yang didukung melalui jaringan YouTube, salah seorang pelajar kelas 5 Sekolah Dasar (SD) tanpa disadari mampu berkreasi tanpa mengabaikan tugas pokoknya sebagai seorang murid. Ia mencoba berternak ikan cupang (Betta Fish) melalui channel YouTube.
Saat ini ia sudah memiliki 4 penampungan anak ikan cupang (burayak). Masing-masing burayak memiliki usia berbeda, mulai 0 - 3 bulan. Dimana usia 3 bulan menunjukan ikan cupang tersebut sudah bisa dipindah secara tersendiri.
Cara ternak ikan cupang bagi anak seusia dia bukan mudah dilakukan, butuh kesabaran dan tentunya dukungan orang tua. Biasanya ia selalu butuh pendampingan orang tua bahkan dari seniornya yang telah berhasil.
"Awalnya ibu saya tidak mendukung, karena dikira saya masih senang bermain. Saya sempat nangis biar dikasi pelihara ikan cupang. Lalu saya praktekan seperti yang ada di YouTube. Sempat gagal, saya coba lagi dan akhirnya berhasil," terang Aditya saat ditemui di Desa Gumbrih, Pekutatan. Minggu (14/2/2021) seraya mengatakan dirinya penggemar YouTuber Yudist Ardhana.
Tampaknya apa yang ia lakukan bukan hanya sekedar hobi tapi menginspirasi teman sebayanya. Hal tersebut tampak dari penggemar ikan cupang yang sempat mendatanginya untuk membeli ikan tersebut bahkan sekaligus menyiapkan artemia, pakan ikan cupang.
Sementara itu, sang ibu yang senantiasa mendampingi anak sulungnya mengatakan putranya sempat juga melihat tayangan ternak ikan cupang di sebuah akun facebook, ketika itu Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan dalam sebuah postingan memperlihatkan seorang peternak ikan cupang yang sudah ahli.
Adit lantas meminta kepada orang tuanya untuk diantarkan ke lokasi si peternak yang mana lokasinya di Desa Kaliakah, Negara. "Walau Adit masih kecil, ia terus belajar sampai membuat ikan Cupangnya bermutasi dengan warna indah," ungkap Indra Yustanti.
Sementara itu, sepanjang pembelajaran dari rumah dirinya secara rutin melakukan perawatan dan pemeliharaan serta diberi makan dua kali sehari. Selain mengutamakan perawatan, dirinya juga mampu mengidentifikasi jenis ikan cupang jantan dan betina. Sehingga mampu menghasilkan anakan yang cenderung disukai penggemar.
Saat ini ikan cupang yang ditampung sudah mencapai 60 ekor dan 4 penampungan (lubukan). Dimana masing-masing lubukan berisi 100 ekor burayak yang masih kecil-kecil. Dilkalangan penggemar ikan cupang, ketika berkunjung ketempat nya sudah dipastikan akan menemukan jenis ikan cupang seperti jenis Lavender, Crown Tail, Fancy, Koi, dan Giant.
Editor: Robby Patria
Reporter: -