search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berprestasi, Perajin Batok Kelapa Desa Berambang Diguyur Modal
Kamis, 25 Agustus 2022, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Berprestasi, Perajin Batok Kelapa Desa Berambang Diguyur Modal.

IKUTI BERITAJEMBRANA.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITAJEMBRANA.COM, NEGARA.

Perajin batok kelapa Ni Made Mudiani (54) Banjar Berambang, Desa Berambang, Kecamatan Negara mengatakan, menekuni usaha sejak tahun 2015.

Ia membuat kerajinan batok kelapa beragam jenis terdiri sokasih, bokor, dan tempat sode. Bahan dasar batok kelapa yang diolah berbentuk kancing ukuran besar. 

Produk yang sudah mempunyai label merk 'Batok Kelapa Erika' ini wilayah pemasarannya hingga mencapai Singaraja. Namun semenjak pandemi covid-19, ia hanya memasarkannya di seputaran pasar di Jembrana. 

"Selain menggunakan batok kelapa juga bahan dasar rotan yang dipesan dari Denpasar, sedangkan batok dari Singaraja. Harga mulai dari Rp.15.000 hingga Rp.180.000," paparnya belum lama ini.

Untuk harga sokasih tergantung motif yakni dari harga Rp.120.000 hingga Rp.180.000. Sedangkan bokor di harga Rp.50.000 hingga Rp.70.000 tergantung jenis motif yang dipesan. Untuk harga sode dari harga Rp.25.000 hingga Rp.30.000 juga tergantung jenis motif pesanan.

"Sehari bisa mengerjakan bokor 3 buah, untuk sokasih 1 buah, sedangkan sode bisa 5 buah. Untuk tenaga ada 15 orang yang masing-masing sudah bisa mengerjakan dengan cara sambilan disesuaikan pesanan," ungkapnya. 

Untuk omzet selama sebulan, Mudiani bisa meraup Rp.4 juta yang belum dipotong pembelian bahan baku serta ongkos tukang. 

Usaha Mudiani juga sempat meraih prestasi dengan mendapatkan juara I lomba di kecamatan, tingkat kabupaten juara I dan tingkat provinsi juara II. Selain itu ia juga mendapat bantuan dari PLN tahun 2021. Desa Berambang pun juga mendukung usaha Mudiani dengan bantuan modal usaha. 

Ia mengharapkan tahun 2022 agar perekonomian cepat pulih dan pariwisata bangkit sehingga usaha yang digelutinya kembali menerima pesanan dalam jumlah banyak. 

"Syukurlah ikut pameran di angkringan sehingga kebutuhan hasil kerajinan ini bisa normal kembali. Apalagi Jembrana akan menuju Jembrana emas yang tentu bisa menggairahkan bagi para usaha kecil seperti kami," tuntasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Jimmy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritajembrana.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Jembrana.
Ikuti kami